Perasaan nyesek tiba-tiba gelisah melihat orang lain mendapat tambahan nikmat, dikit-dikit panas dingin melihat tetangga naik pangkat, dikit-dikit puyeng melihat teman sudah lebih dulu sukses, ada? Pasti .banyak
Maka hati-hatilah wahai diri, jangan biarkan hatimu bergejolak dengan hal-hal yang tidak ada sema sekali manfaatnya.
Jangalah dirimu dari sifat tidak senang melihat orang lain senang, jika tidak mau selamanya kamu akan terusik tanpa .diusik
Lagipula yakinlah, jatah rezekimu tidak akan mungkin diambil oleh orang lain, maka kondisikan hatimu agar selalu tenang dan sadar bahwa semuanya telah Allah atur dengan sempurna ......
Kendalikan hatimu sebijaksana mungkin, jangan iri terhadap rezeki yang didapatkan oleh orang lain, karena bagaimanapun setiap insan sudah memiliki jatah rezekinya masing-masing dari Allah .
Dan bila kamu merasa bahwa bagianmu kini lebih sedikit, ikhlaslah! Sebab Allah tahu dengan baik seperti apa kebutuhan hidupmu.
Jangan berkecil hati saat melihat bagian orang lain lebih besar, jangan merasa sedih saat tahu bagianmu tak sesuai dengan harapan, karena nanti bisa saja bagianmu lebih besar dari sekedar yang kamu inginkan sekarang .
Oleh sebab itu, kondisikanlah hatimu untuk senantiasa tenang, jangan berpikir bahwa Allah tidak adil terhadapmu, karena apapun itu sudah Allah takar sesuai dengan kebutuhanmu, bukan keinginanmu.... .
Jadi daripada sibuk mempersoalkan banyak sedikitnya apa yang kamu dapatkan atau apa yang didapatkan orang lain, maka lebih baik kamu berhusnuddzan kepada Allah .
Karena jika sudah saatnya Allah kasih, maka pasti Allah akan kasih kepadamu, dengan cara ntah bagaimana tentu semuanya akan sampai dengan baik kepadamu .
Intinya bersyukurlah dulu atas apa yang telah kamu miliki sekarang, mungkin benar saat ini bagianmu memanng lebih sedikit, tapi bagaimanapun Allah tahu seperti apa rezeki yang kamu butuhkan .
Allah sangat tahu kebutuhan yang seperti yang harus kamu penuhi terlebih dulu, sebab itulah mengapa kadang memberimu sedikit
. Tidak usah kamu protes dan mendengus kesal atas ketetapan Allah, attas ketetapan rezeki yang Allah peruntukkan kepadamu, karena segala ketetapan-Nya sudah Allah atur sesuai dengan kebutuhanmu, kebaikanmu, dan keberkahan
