Sebagai galery pribadi dan umum

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selamat datang Tahun 2018



Assalamu alaikum wr.wb alhamdulillah kini sudah berada di akhir Tahun 2017 tinggal beberapa jam lagi kita akan masuk di tahun 2018 hmmm gmana perasaan sobat dumay senang atau sedih :D , di tahun 2018 nanti akan bertambah umur kita , banyak belajar memperbaiki kesalahan kesalahan tahun kemarin karena usia kita mendekati ajal :( , senantiasa mendekatkan diri Kepada Allah swt dan semangat beribadah.
Jadi rencana apa sobat dumay di tahun 2018 ? Mau nikah mungkin atau buka bisni ya semoga lancar dengan bisnisnya
Buat yang masih sekolah tetep semangat sekolahnya kasian emak banting tulang biayain lu sekolah :( buat yang masih single saya doakan semoga di tahun 2018 dapat jodoh aamiin :v ,
sobat dumay yang saya hormati dan saya sayangi hmmm saya di sini selaku admin dari blog ini saya mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2018 semoga apa yang kita rencanakan dan kita usahakan lekas tercapai aamiin. Dan saya selaku admin mohon maaf mungkin konten yang saya publikasikan kurang memuaskan untuk para penikmat dumay, terima kasih sobat dumay sudah mampir ke K4NGKUR.BLOGSPOT.COM .

Yuk kita awali di tahun 2018 ini dengan surah al fatihah :

Ilaa li ridhoillahi ta’ala Al Fatihah…
Ilaa Hadroti Sayyidinaa, wa habibina, wa syafi’ina, wa Maulaanaa Muhammadin Salallahu Alaihi Wassalam fil madinati Al Fatihah……
kita sambung dengan doa keselamatan :

Allaahumma innaa nas'aluka salaamatan fid¬diini wa `aafiyatan fil-jasadi wa ziyaadatan fil¬`ilmi wa barakatan fir-rizqi wa taubatan qab¬lal-mauti wa rahmatan `indal-mauti wa magh¬firatam ba'dal- maut. Allaahumma hawwin `alainaa fii sakaraatil- mauti wan-najaata mi¬nan- naari wal-`afwa `indal-hisaab. Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba`da idz hadaitanaa wa hablanaa mil ladunka rahmatan innaka antal¬wahhaab. Rabbanaa aatinaa fid-dun- yaa ha¬sanataw wa rd-aakhirati hasanataw wa qinaa `adzaaban-naar.
Artinya : Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ke¬pada-Mu akan keselamatan dalam agama, ke- sehatan dalam tubuh, bertambah dalam ilmu, ke¬berkahan dalam rezeki, taubat sebelum mati, rah¬mat ketika mati dan ampunan sesudah mati. Wa¬hai Allah, ringankanlah kami ketika sakaratul maut, selamat dari neraka, dan mendapat kemaafan ketika perhitungan amal. Wahai Allah, janganlah Engkau selewengkan hati kami setelah Engkau menunjukkan kami, berilah kami- rahmat dari sisi¬Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.

Demikian buat sobat dumay mungkin ini yang dapat saya publish semoga bermanfaat . Salam kenal dari saya add fb Kurniadi rohmatulloh. Wasalamu alaikum wr.wb

Share:

lirik lagu konco mesra - nella kharisma

Yen tak sawang sorote mripatmu Jane ku ngerti ono ati sliramu Nanging anane mung sewates konco Podo ra wanine ngungkapke tresno

Yen ku pandang gemerlap nyang mripatmu Terpampang gambar waru ning atimu Nganti kapan abot iku ora mok dukung Mung dadi konco mesra mergo kependem cinta

Sungguh sayang aku tak bisa langsung mengungkapkan Perasaan yang ku simpan buat ku tak tenang Ini semua karena hubungan pertemanan

Kau sudah biasa anggap ku sebagai kawan

Adem panas awakku gara- gara kamu Nyibakke atiku, gati menyang aku

Sampek kegowo turu, ngimpi ngusap pipimu Tansah nyoto keroso konco dadi tresno

Nggereges awak ku naliko mepet sliramu Mung tak sawang esemmu sumebyar nong atiku Bingung rasane atiku kepiye nyikapi Biyene konco suwi sak iki tak tresnani

reff:

Yen tak sawang sorote mripatmu Jane ku ngerti ono ati sliramu

Nanging anane mung sewates konco Podo ra wanine ngungkapke tresno

Yen ku pandang gemerlap nyang mripatmu Terpampang gambar waru ning atimu

Nganti kapan abot iku ora mok dukung Mung dadi konco mesra mergo kependem cinta

Sungguh sayang aku tak bisa langsung mengungkapkan Perasaan yang ku simpan buat ku tak tenang

Ini semua karena hubungan pertemanan Kau sudah biasa anggap ku sebagai kawan

Adem panas awakku gara- gara kamu Nyibakke atiku, gati menyang aku Sampek kegowo turu,

ngimpi ngusap pipimu Tansah nyoto keroso konco dadi tresno

Nggereges awak ku naliko mepet sliramu Mung tak sawang esemmu sumebyar nong atiku Bingung rasane atiku kepiye nyikapi Biyene konco suwi sak iki tak tresnani

Yen tak sawang sorote mripatmu Jane ku ngerti ono ati sliramu Nanging anane mung sewates konco Podo ra wanine ngungkapke tresno

Yen ku pandang gemerlap nyang mripatmu Terpampang gambar waru ning atimu

Nganti kapan abot iku ora mok dukung Mung dadi konco mesra mergo kependem cinta

Yen tak sawang sorote mripatmu Jane ku ngerti ono ati sliramu Nanging anane mung sewates konco Podo ra wanine ngungkapke tresno

Yen ku pandang gemerlap nyang mripatmu Terpampang gambar waru ning atimu Nganti kapan abot iku ora mok dukung Mung dadi konco mesra mergo kependem cinta
Share:

kode rahasia operamini | blogger.com

Assalamu alaikum kawan selamat beraktifitas tanpa batas , yang lagi kerja semangat nguli sob nguli itu wajib yang belum dapat kerjaan semoga dapat kerjaan , yang belum punya momongan sabar masih dalam proses allah swt , buat yang jomblo ?

selama ini mungkin sebagian pengguna opera mini mobile maupun dekstop banyak yang belum tahu setiap broswer mempunyai kode rahasia sendiri ,
lalu apa saja fungsinya dari kode tersebut , nah untuk aksesnya masuk di addres bar lalu ketik salah satu kode di bawah ini .
Penampakan



  • 1. share:list

    fungsinya untuk membagikan
    sebuah halaman ke facebook, twitter,
    dan my opera.

    2. about:config

    berfungsi untuk menyeting
    konfigurasi operamini.

    3. server:version

    untuk mengetahui informasi server,
    chace dll.

    4. opera:about

    informasi tentang operamini.

    5. opera:blank

    untuk menampilkan halaman
    kosong gak tau maksudnya apaan

    6. opera:chace

    menampilkan semua chace
    operamini.

    7. server:reset

    menghapus semua riwayat, kata
    sandi, query, alamat diketik dan kata
    sandi yang tersimpan.

    8. myopera:async

    menyinkronisasi opera
    .
    9. myopera:login

    masuk untuk menyinkronkan opera.

    10. myopera:logout

    keluar dari sinkronisasi opera.

    11. myopera:signup

    daftar sinkronisasi opera.

    12. myopera:term

    syarat dari sinkronisasi opera
    .
    13. myopera:/// b penanda

    14. myopera:/// n catatan pada menu sinkronisasi
    opera.

    15. myopera:/// n/an membuat catatan baru pada menu sinkronisasi opera.

    16. myopera:/// n/af membuat folder baru pada menu
    sinkronisasi opera.



    tambahan untuk menghapus penggunaan data masuk ke MENU terus klik bantuan pilih penggunaan data terus hapus . Oke yang lainya silahkan tambahin sendiri .semoga bermanfaat
  • Share:

    Doa mandi wajib setelah Nifas

    Berikut doa mandi
    wajib setelah nifas
    yang kami rangkum
    untuk anda. Nifas:
    yaitu darah yang
    keluar dari wanita
    setelah melahirkan.
    Minimal tidak ada
    batasnya, dan
    maksimal empat puluh
    hari sesuai dengan
    hadits Ummu Salamah:
    Para wanita yang nifas
    pada zaman Rasulullah
    saw menunggu empat
    puluh hari. HR Al
    Khamsah, kecuali An
    Nasa’iy.
    “Para wanita yang
    nifas di zaman
    Rasulullah -shallallahu
    alaihi wasallam-,
    mereka duduk (tidak
    shalat) setelah nifas
    mereka selama 40 hari
    atau 40 malam.” (HR.
    Abu Daud no. 307, At-
    Tirmizi no. 139 dan
    Ibnu Majah no. 648).
    Tidak ada batas
    minimal masa nifas,
    jika kurang dari 40
    hari darah tersebut
    berhenti maka
    seorang wanita wajib
    mandi dan bersuci,
    kemudian shalat dan
    dihalalkan atasnya
    apa-apa yang
    dihalalkan bagi wanita
    yang suci. Adapun
    batasan maksimalnya,
    para ulama berbeda
    pendapat tentangnya.

    1. Keluar mani karena
    syahwat. banyak
    ulama yang
    berpendapat mandi
    junub diwajibkan
    apabila keluarnya
    mani secara
    memancar dan
    terasa nikmat ketika
    keluarnya terasa
    nikmat. Jadi apabila
    keluarnya karena
    sakit atau
    kedinginan tidak
    diwajibkan mandi
    junub. Tetapi untuk
    mencari aman
    sebaiknya mandi
    junub apabila
    keluar mani dalam
    keadaan apapun.
    “Ketika sudah duduk
    dengan empat kaki,
    kemudian khitan
    bertemu khitan, maka
    wajib mandi” (HR
    Ahmad, Muslim dan At
    Tirmidzi).
    1. Jika bangun tidur
    dan mendapati
    keluarnya mani.
    Ulama berpendapat
    bahwa selama kita
    bangun dan
    mendapati adanya
    mani, maka kita
    wajib mandi,
    walaupun kita tidak
    sadar atau lupa
    telah mimpi basah
    atau tidak
    ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﺀ “air itu
    dari air” (HR Muslim).
    1. Setelah bertemunya
    dua kemaluan
    walaupun tidak
    keluar mani
    2. Ketika masuk Islam
    menjadi muallaf.
    3. Mayit muslim, wajib
    dimandikan oleh
    yang hidup, karena
    sabda Nabi: “…
    mandikanlah
    dengan air dan
    daun
    bidara.” (Muttafaq
    alaih), kecuali
    syahid di medan
    perang.
    Demikian informasi
    mengenai Niat, Doa
    Dan Tata Cara Mandi
    Wajib Atau Junub.
    Semoga dapat
    bermanfaat untuk
    anda baik itu Niat, Doa
    Dan Tata Cara Mandi
    Wajib Atau Junub


    sumber: http://
    www.dakwatuna.com/2011/09/28/14948/
    fiqih-thaharah-hukum-
    haidh-nifas-dan-
    jinabat-serta-mandi/
    #ixzz3puwSiRmt
    Share:

    doa mandi wajib

    Doa Mandi
    Wajib
    Mandi wajib juga
    sering disebut mandi
    junub, ada juga yang
    menyebutnya mandi
    besar, mandi basah,
    keramas. Lafadz Doa
    Mandi Wajib atau
    Mandi Junub diatas
    dilakukan setelah
    seseorang melakukan
    hubungan badan
    suami istri dan/atau
    mengeluarkan mani.
    Doa mandi wajib
    setelah haid
    Berikut doa mandi
    wajib untuk
    perempuan yang
    sedang mengalami
    haid. Haidh: adalah
    darah yang keluar dari
    wanita dalam keadaan
    sehat, minimal sehari
    semalam menurut
    Syafi’iyyah, dan tiga
    hari menurut mazhab
    Hanafi. Umumnya
    tujuh hari, dan
    maksimal sepuluh hari
    menurut mazhab
    Hanafi, dan lima belas
    hari menurut mazhab
    Syafi’iy. Jika darah itu
    berlanjut melebihi
    batas maksimal
    disebut darah
    ISTIHADHAH.
    Haid adalah sesuatu
    yang normal terjadi
    pada seorang wanita,
    dan pada setiap
    wanita kebiasaannya
    pun berbeda-beda.
    Ada yang ketika keluar
    haid ini disertai
    dengan rasa sakit
    pada bagian pinggul,
    namun ada yang tidak
    merasakan sakit. Ada
    yang lama haidnya 3
    hari, ada pula yang
    lebih dari 10 hari. Ada
    yang ketika keluar
    didahului dengan
    lendir kuning
    kecoklatan, ada pula
    yang langsung berupa
    darah merah yang
    kental. Dan pada setiap
    kondisi inilah yang
    harus dikenali oleh
    setiap wanita, karena
    dengan mengenali
    masa dan karakteristik
    darah haid inilah akar
    dimana seorang
    wanita dapat
    membedakannya
    dengan darah-darah
    lain yang keluar
    kemudian.
    Wanita yang haid tidak
    dibolehkan untuk
    shalat, puasa, thawaf,
    menyentuh mushaf,
    dan berhubungan
    intim dengan suami
    pada kemaluannya.
    Namun ia
    diperbolehkan
    membaca Al-Qur’an
    dengan tanpa
    menyentuh mushaf
    langsung (boleh
    dengan pembatas atau
    dengan menggunakan
    media elektronik
    seperti komputer,
    ponsel, ipad, dll),
    berdzikir, dan boleh
    melayani atau
    bermesraan dengan
    suaminya kecuali pada
    kemaluannya.
    ﻭَﻳَﺴْﺄَﻟُﻮﻧَﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﺤِﻴﺾِ ﻗُﻞْ
    ﻫُﻮَ ﺃَﺫًﻯ ﻓَﺎﻋْﺘَﺰِﻟُﻮﺍْ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀ
    ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺤِﻴﺾِ ﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﻫُﻦَّ
    ﺣَﺘَّﻰَ ﻳَﻄْﻬُﺮْﻥَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺗَﻄَﻬَّﺮْﻥَ
    ﻓَﺄْﺗُﻮﻫُﻦَّ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﺃَﻣَﺮَﻛُﻢُ
    ﺍﻟﻠّﻪُ
    “Mereka bertanya
    kepadamu tentang
    (darah) haid.
    Katakanlah, “Dia itu
    adalah suatu kotoran
    (najis)”. Oleh sebab itu
    hendaklah kalian
    menjauhkan diri dari
    wanita di tempat
    haidnya (kemaluan).
    Dan janganlah kalian
    mendekati mereka,
    sebelum mereka suci
    (dari haid). Apabila
    mereka telah bersuci
    (mandi bersih), maka
    campurilah mereka itu
    di tempat yang
    diperintahkan Allah
    kepada kalian.” (QS. Al-
    Baqarah: 222)
    Dalam pandangan
    agama Islam, haid
    merupakan sesuatu
    yang najis dan akan
    menjadi penghalang
    para wanita dalam
    melaksanakan ibadah
    sholat dan puasa. Oleh
    sebab itu maka setelah
    selesai haid seorang
    wanita harus bersuci
    dengan cara yang
    lebih dikenal dengan
    sebutan mandi wajib
    haid.
    Aturan-aturan
    pelaksanaan dan tata
    cara mandi wajib
    setelah haid harus
    disesuaikan dengan
    tuntunan Rasulullah
    Shallallahu 'alaihi wa
    Sallam, dan dalam hal
    ini dilaksanakan sesuai
    dengan yang
    diriwayatkan pada
    hadits oleh Muslim dari
    ‘Aisyah Radhiyallahu
    ‘Anha bahwa Asma’
    binti Syakal
    Radhiyallahu ‘Anha
    bertanya kepada
    Rasulullah Shallallahu
    ‘Alaihi wa Sallam
    tentang mandi haidh,
    maka beliau bersabda:
    "Salah seorang di
    antara kalian (wanita)
    mengambil air dan
    sidrahnya (daun
    pohon bidara, atau
    boleh juga digunakan
    pengganti sidr seperti:
    sabun dan
    semacamnya-pent)
    kemudian dia bersuci
    dan membaguskan
    bersucinya, kemudian
    dia menuangkan air di
    atas kepalanya lalu
    menggosok-
    gosokkannya dengan
    kuat sehingga air
    sampai pada kulit
    kepalanya, kemudian
    dia menyiramkan air
    ke seluruh badannya,
    lalu mengambil
    sepotong kain atau
    kapas yang diberi
    minyak wangi kasturi,
    kemudian dia bersuci
    dengannya. Maka
    Asma’ berkata:
    “Bagaimana aku
    bersuci dengannya?”
    Beliau bersabda:
    “Maha Suci Allah" maka
    ‘Aisyah berkata kepada
    Asma’: "Engkau
    mengikuti (mengusap)
    bekas darah (dengan
    kain/kapas itu)."
    Dari ‘Aisyah
    Radhiyallahu ‘Anha
    bahwa seorang wanita
    bertanya kepada Nabi
    Shallallahu ‘alaihi wa
    Sallam tentang mandi
    dari haid. Maka beliau
    memerintahkannya
    tata cara bersuci,
    beliau bersabda:
    “Hendaklah dia
    mengambil sepotong
    kapas atau kain yang
    diberi minyak wangi
    kemudian bersucilah
    dengannya. Wanita itu
    berkata: “Bagaimana
    caranya aku bersuci
    dengannya?” Beliau
    bersabda: “Maha Suci
    Allah bersucilah!” Maka
    ‘Aisyah menarik wanita
    itu kemudian berkata:
    “Ikutilah (usaplah)
    olehmu bekas darah
    itu dengannya
    (potongan kain/
    kapas).”(HR. Muslim:
    332)
    An-
    Nawawi rahimahullah berkata
    (1/628):
    “Jumhur ulama
    berkata (bekas darah)
    adalah farji
    (kemaluan).” Beliau
    berkata
    (1/627): “Diantara
    sunah bagi wanita
    yang mandi dari haid
    adalah mengambil
    minyak wangi
    kemudian
    menuangkan pada
    kapas, kain atau
    semacamnya, lalu
    memasukkannya ke
    dalam farjinya setelah
    selesai mandi, hal ini
    disukai juga bagi
    wanita-wanita yang
    nifas karena nifas
    adalah haid.” (Dinukil
    dari Jami’ Ahkaam an-
    Nisaa’: 117 juz: 1).
    Syaikh Mushthafa
    Al-’Adawy berkata:
    “Wajib bagi wanita
    untuk memastikan
    sampainya air ke
    pangkal rambutnya
    pada waktu mandinya
    dari haidh baik
    dengan menguraikan
    jalinan rambut atau
    tidak.Apabila air tidak
    dapat sampai pada
    pangkal rambut
    kecuali dengan
    menguraikan jalinan
    rambut maka dia
    (wanita tersebut)
    menguraikannya-
    bukan karena
    menguraikan jalinan
    rambut adalah wajib-
    tetapi agar air dapat
    sampai ke pangkal
    rambutnya, Wallahu
    A’lam.” (Dinukil
    dari Jami’ Ahkaam An-
    Nisaa’ hal: 121-122
    juz: 1 cet: Daar As-
    Sunah).
    Share:

    Cara Mandi Wajib

    Cara Mandi
    Wajib
    Berikut cara mandi
    wajib yang musti kita
    lakukan untuk
    mencapai
    kesempurnaan
    amakan kita.
    1. Dimulai dengan
    Niat mandi wajib
    Sebelum melakukan
    mandi wajib maka
    seorang muslim wajib
    berniat. Berikut niat
    mandi wajib yang
    dicontohkan rasulullah
    SAW :
    ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺎﺕِ ، ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ
    ﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ
    “Semua amal
    tergantung niatnya
    dan setiap orang akan
    mendapatkan sesuai
    apa yang ia
    niatkan” (HR. Al
    Bukhari dan Muslim)
    1. Jika seseorang
    mandi besar
    disebabkan junub
    mimpi basah, keluar
    mani, senggama maka
    niat mandi besarnya
    adalah
    BISMILLAHI
    RAHMANI RAHIM
    NAWAITUL GHUSLA
    LIRAF’IL HADATSIL
    AKBAR MINAL
    JANABATI FARDLON
    LILLAHI TA’ALA
    Artiya: Dengan
    menyebut nama Allah
    Aku niat mandi untuk
    menghilangkan hadats
    besar dari jinabah,
    fardlu karena Allah
    Ta’ala
    2. Jika seseorang
    mandi besar
    disebabkan karena
    haid maka niat mandi
    besarnya adalah
    BISMILLAHI
    RAHMANI RAHIM
    NAWAITUL GHUSLA
    LIRAF’IL HADATSIL
    AKBAR MINAL HAIDI
    FARDLON LILLAHI
    TA’ALA
    Artinya Dengan
    menyebut nama Allah
    Aku niat mandi untuk
    menghilangkan hadats
    besar dari haidl, fardlu
    karena Allah Ta’ala
    3. . Jika seseorang
    mandi besar
    disebabkan oleh
    karena nifas, maka niat
    mandi wajib / besar
    nya adalah
    BISMILLAHI
    RAHMANI RAHIM
    NAWAITU GHUSLA
    LIRAF’IL HADATSIL
    AKBAR MINAN NIFASI
    FARDLON LILLAHI
    TA’ALA
    Artinya Dengan
    menyebut nama Allah
    Aku niat mandi untuk
    menghilangkan hadats
    besar dari nifas, fardlu
    karena Allah Ta’ala
    2. Membersihkan
    kedua telapak tangan
    Siram tangan kiri dan
    bersihkan dengan
    tangan kanan.
    Demikian sebaliknya,
    siram tangan kanan
    dan bersihkan dengan
    tangan kiri. Ulangi tiga
    kali
    ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ
    ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻏْﺘَﺴَﻞَ ﻣِﻦْ
    ﺍﻟْﺠَﻨَﺎﺑَﺔِ ﻓَﺒَﺪَﺃَ ﻓَﻐَﺴَﻞَ ﻛَﻔَّﻴْﻪِ
    ﺛَﻠَﺎﺛًﺎ
    “Dari Aisyah bahwa
    Nabi shallallahu ‘alaihi
    wasallam mandi
    karena junub, maka
    beliau memulainya
    dengan mencuci
    kedua telapak
    tangannya tiga
    kali…” (HR. Muslim)
    3. Mencuci kemaluan
    Selanjutnya cuci serta
    bersihkan kemaluan
    dari kotoran dan mani
    yang ada padanya
    serta sekitar kemaluan
    4. Berwudhu
    Mengambil wudhu
    seperti kita
    melaksanakan ibadah
    sholat. Tata caranya
    seperti mengambil
    wudhu sholat
    5. Membasuh rambut
    dan membasuh
    pangkal kepala
    6. Menyiram dan
    membersihkan
    seluruh anggota
    tubuh
    Pastikan menyiram
    seluruh anggota tubuh
    dengan air termasuk
    lipatan, bagian ketiak,
    sela jari kaki dan
    bagian tersembunyi
    lainnya .
    Sebelum
    melakasanakan Mandi
    wajib, haruslah
    dimulakan dengan doa
    mandi wajib terlebih
    dahulu. Berikut kami
    kumpulkan doa mandi
    wajib untuk anda.
    Doa Mandi
    Wajib
    Mandi wajib juga
    sering disebut mandi
    junub, ada juga yang
    menyebutnya mandi
    besar, mandi basah,
    keramas. Lafadz Doa
    Mandi Wajib atau
    Mandi Junub diatas
    dilakukan setelah
    seseorang melakukan
    hubungan badan
    suami istri dan/atau
    mengeluarkan mani.
    Doa mandi wajib
    setelah haid
    Berikut doa mandi
    wajib untuk
    perempuan yang
    sedang mengalami
    haid. Haidh: adalah
    darah yang keluar dari
    wanita dalam keadaan
    sehat, minimal sehari
    semalam menurut
    Syafi’iyyah, dan tiga
    hari menurut mazhab
    Hanafi. Umumnya
    tujuh hari, dan
    maksimal sepuluh hari
    menurut mazhab
    Hanafi, dan lima belas
    hari menurut mazhab
    Syafi’iy. Jika darah itu
    berlanjut melebihi
    batas maksimal
    disebut darah
    ISTIHADHAH.
    Haid adalah sesuatu
    yang normal terjadi
    pada seorang wanita,
    dan pada setiap
    wanita kebiasaannya
    pun berbeda-beda.
    Ada yang ketika keluar
    haid ini disertai
    dengan rasa sakit
    pada bagian pinggul,
    namun ada yang tidak
    merasakan sakit. Ada
    yang lama haidnya 3
    hari, ada pula yang
    lebih dari 10 hari. Ada
    yang ketika keluar
    didahului dengan
    lendir kuning
    kecoklatan, ada pula
    yang langsung berupa
    darah merah yang
    kental. Dan pada setiap
    kondisi inilah yang
    harus dikenali oleh
    setiap wanita, karena
    dengan mengenali
    masa dan karakteristik
    darah haid inilah akar
    dimana seorang
    wanita dapat
    membedakannya
    dengan darah-darah
    lain yang keluar
    kemudian.
    Wanita yang haid tidak
    dibolehkan untuk
    shalat, puasa, thawaf,
    menyentuh mushaf,
    dan berhubungan
    intim dengan suami
    pada kemaluannya.
    Namun ia
    diperbolehkan
    membaca Al-Qur’an
    dengan tanpa
    menyentuh mushaf
    langsung (boleh
    dengan pembatas atau
    dengan menggunakan
    media elektronik
    seperti komputer,
    ponsel, ipad, dll),
    berdzikir, dan boleh
    melayani atau
    bermesraan dengan
    suaminya kecuali pada
    kemaluannya.
    ﻭَﻳَﺴْﺄَﻟُﻮﻧَﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﺤِﻴﺾِ ﻗُﻞْ
    ﻫُﻮَ ﺃَﺫًﻯ ﻓَﺎﻋْﺘَﺰِﻟُﻮﺍْ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀ
    ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺤِﻴﺾِ ﻭَﻻَ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﻫُﻦَّ
    ﺣَﺘَّﻰَ ﻳَﻄْﻬُﺮْﻥَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺗَﻄَﻬَّﺮْﻥَ
    ﻓَﺄْﺗُﻮﻫُﻦَّ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﺃَﻣَﺮَﻛُﻢُ
    ﺍﻟﻠّﻪُ
    “Mereka bertanya
    kepadamu tentang
    (darah) haid.
    Katakanlah, “Dia itu
    adalah suatu kotoran
    (najis)”. Oleh sebab itu
    hendaklah kalian
    menjauhkan diri dari
    wanita di tempat
    haidnya (kemaluan).
    Dan janganlah kalian
    mendekati mereka,
    sebelum mereka suci
    (dari haid). Apabila
    mereka telah bersuci
    (mandi bersih), maka
    campurilah mereka itu
    di tempat yang
    diperintahkan Allah
    kepada kalian.” (QS. Al-
    Baqarah: 222)
    Dalam pandangan
    agama Islam, haid
    merupakan sesuatu
    yang najis dan akan
    menjadi penghalang
    para wanita dalam
    melaksanakan ibadah
    sholat dan puasa. Oleh
    sebab itu maka setelah
    selesai haid seorang
    wanita harus bersuci
    dengan cara yang
    lebih dikenal dengan
    sebutan mandi wajib
    haid.
    Aturan-aturan
    pelaksanaan dan tata
    cara mandi wajib
    setelah haid harus
    disesuaikan dengan
    tuntunan Rasulullah
    Shallallahu 'alaihi wa
    Sallam, dan dalam hal
    ini dilaksanakan sesuai
    dengan yang
    diriwayatkan pada
    hadits oleh Muslim dari
    ‘Aisyah Radhiyallahu
    ‘Anha bahwa Asma’
    binti Syakal
    Radhiyallahu ‘Anha
    bertanya kepada
    Rasulullah Shallallahu
    ‘Alaihi wa Sallam
    tentang mandi haidh,
    maka beliau bersabda:
    "Salah seorang di
    antara kalian (wanita)
    mengambil air dan
    sidrahnya (daun
    pohon bidara, atau
    boleh juga digunakan
    pengganti sidr seperti:
    sabun dan
    semacamnya-pent)
    kemudian dia bersuci
    dan membaguskan
    bersucinya, kemudian
    dia menuangkan air di
    atas kepalanya lalu
    menggosok-
    gosokkannya dengan
    kuat sehingga air
    sampai pada kulit
    kepalanya, kemudian
    dia menyiramkan air
    ke seluruh badannya,
    lalu mengambil
    sepotong kain atau
    kapas yang diberi
    minyak wangi kasturi,
    kemudian dia bersuci
    dengannya. Maka
    Asma’ berkata:
    “Bagaimana aku
    bersuci dengannya?”
    Beliau bersabda:
    “Maha Suci Allah" maka
    ‘Aisyah berkata kepada
    Asma’: "Engkau
    mengikuti (mengusap)
    bekas darah (dengan
    kain/kapas itu)."
    Dari ‘Aisyah
    Radhiyallahu ‘Anha
    bahwa seorang wanita
    bertanya kepada Nabi
    Shallallahu ‘alaihi wa
    Sallam tentang mandi
    dari haid. Maka beliau
    memerintahkannya
    tata cara bersuci,
    beliau bersabda:
    “Hendaklah dia
    mengambil sepotong
    kapas atau kain yang
    diberi minyak wangi
    kemudian bersucilah
    dengannya. Wanita itu
    berkata: “Bagaimana
    caranya aku bersuci
    dengannya?” Beliau
    bersabda: “Maha Suci
    Allah bersucilah!” Maka
    ‘Aisyah menarik wanita
    itu kemudian berkata:
    “Ikutilah (usaplah)
    olehmu bekas darah
    itu dengannya
    (potongan kain/
    kapas).”(HR. Muslim:
    332)
    An-
    Nawawi rahimahullah berkata
    (1/628):
    “Jumhur ulama
    berkata (bekas darah)
    adalah farji
    (kemaluan).” Beliau
    berkata
    (1/627): “Diantara
    sunah bagi wanita
    yang mandi dari haid
    adalah mengambil
    minyak wangi
    kemudian
    menuangkan pada
    kapas, kain atau
    semacamnya, lalu
    memasukkannya ke
    dalam farjinya setelah
    selesai mandi, hal ini
    disukai juga bagi
    wanita-wanita yang
    nifas karena nifas
    adalah haid.” (Dinukil
    dari Jami’ Ahkaam an-
    Nisaa’: 117 juz: 1).
    Syaikh Mushthafa
    Al-’Adawy berkata:
    “Wajib bagi wanita
    untuk memastikan
    sampainya air ke
    pangkal rambutnya
    pada waktu mandinya
    dari haidh baik
    dengan menguraikan
    jalinan rambut atau
    tidak.Apabila air tidak
    dapat sampai pada
    pangkal rambut
    kecuali dengan
    menguraikan jalinan
    rambut maka dia
    (wanita tersebut)
    menguraikannya-
    bukan karena
    menguraikan jalinan
    rambut adalah wajib-
    tetapi agar air dapat
    sampai ke pangkal
    rambutnya, Wallahu
    A’lam.” (Dinukil
    dari Jami’ Ahkaam An-
    Nisaa’ hal: 121-122
    juz: 1 cet: Daar As-
    Sunah).
    Share:

    Niat Mandi Wajib

    Untuk mandi
    wajib harus
    disertai tata cara
    dan niat mandi
    wajib yang benar
    sehingga apabila
    tidak benar maka
    kemungkinan
    besar mandi
    wajibnya tidak
    sah.
    Aisyah RA berkata,
    "Ketika mandi janabah,
    Nabi SAW memulainya
    dengan mencuci
    kedua tangannya,
    kemudian ia
    menumpahkan air dari
    tangan kanannya ke
    tangan kiri lalu ia
    mencuci kemaluannya
    kemudia berwudku
    seperti wudhu` orang
    shalat. Kemudian
    beliau mengambil air
    lalu memasukan jari-
    jari tangannya ke sela-
    sela rambutnya, dan
    apabila ia yakin semua
    kulit kepalanya telah
    basah beliau
    menyirami kepalnya 3
    kali, kemudia beliau
    membersihkan seluruh
    tubhnya dengan air
    kemudia diakhir beliau
    mencuci kakinya. (HR
    Bukhari/248 dan
    Muslim/316)
    Mandi junub wajib
    hukumnya laki-laki
    maupun perempuan
    muslim yang telah
    dewasa atau baligh.
    A. Bacaan niat
    mandi wajib
    untuk semua hal
    yang mewajibkan
    wajib

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍﻟْﻐُﺴْﻞَ ﻟِﺮَﻓْﻊِ ﺍﻟْﺤَﺪَﺙِ
    ﺍْﻻَﻛْﺒَﺮِ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

    NAWAITUL GHUSLA
    LIRAF'IL HADATSIL
    AKBARI FARDHAN
    LILLAAHI TA'AALAA.
    Artinya :
    "Aku berniat mandi
    besar untuk
    menghilangkan hadats
    besar fardhu karena
    Allah Taala."
    B. Bacaan niat
    mandi junub

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍﻟْﻐُﺴْﻞَ ﻟِﺮَﻓْﻊِ ﺍﻟْﺤَﺪَﺙِ
    ﺍْﻻَﻛْﺒَﺮِ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

    NAWAITUL GHUSLA
    LIRAF'IL HADATSIL
    AKBARI FARDHAN
    LILLAAHI TA'AALAA.
    Artinya :

    "Aku berniat mandi
    besar untuk
    menghilangkan hadats
    besar fardhu karena
    Allah Taala."
    Artinya : Aku berniat
    mandi besar untuk
    menghilangkan hadast
    besar dari junub
    fardhu karena Allah
    ta’aala
    Share:

    Rukun Mandi Wajib

    1. Niat, karena hadits
    Nabi:
    Sesungguhnya amal
    itu dengan niat. Dan
    juga untuk
    membedakannya
    dari kebiasaan, dan
    tidak disyaratkan
    melafalkannya,
    karena tempatnya
    ada di hati.
    2. Membasuh seluruh
    tubuh, karena
    firman Allah: “…
    (jangan pula
    hampiri masjid)
    sedang kamu dalam
    keadaan junub,
    terkecuali sekedar
    berlalu saja, hingga
    kamu mandi.” (QS.
    An Nisa: 43). Dan
    hakikat mandi
    adalah meratakan
    air ke seluruh
    tubuh.
    3. Mazhab Hanafi
    menambahkan
    rukun ketiga yaitu:
    berkumur,
    menghisap air ke
    hidung, yang
    keduanya sunnah
    menurut imam
    lainnya.
    Share:

    Hal-hal yang Dilarang Bagi Orang yang Haid

    1. Shalat
    2. Thawaf
    3. Bersetubuh dan
    Bersenang-senang
    dengan apa yang
    antara pusat dan
    lutut.
    4. Menyentuh dan
    Mengangkat
    Alquran
    5. Berdiam diri di
    dalam mesjid
    Share:

    Hal-hal yang Dilarang Bagi Orang yang Berjunub

    Orang bersetubuh
    atau keluar mani
    disebut juga janabat/
    junub, Orang-orang
    yang berjunub tidak
    boleh melakukan hal-
    hal di bawah ini :
    1. Shalat
    2. Membaca Al Quran
    3. Menyentuh dan
    Mengangkat
    Alquran
    4. Berdiam diri di
    dalam mesjid
    5. Thawaf
    Share:

    Hal-hal yang mewajibkan Mandi Wajib

    Seseorang di wajibkan
    mandi wajib di
    karenakan beberapa
    hal sehingga dia
    berada dalam keaadan
    berhadats besar,
    1. Karena bersetubuh
    baik keluar mani
    atau tidak.
    2. Haid (menstruasi)
    3. Nifas, yaitu darah
    yang keluar dari
    rahim wanita
    setelah melahirkan.
    4. Karena keluar mani
    dalam keadaan
    sadar atau mimpi.
    5. Meninggal dunia
    6. Masuk Islam
    Share:

    Sunnah-sunnah yang Dianjurkan saaat dalam Mandi Wajib:


    1. Membaca basmalah.

    2. Membasuh kedua

    tangan sebelum

    memasukkan ke

    dalam air

    3. Berwudhu` sebelum

    mandi Aisyah RA

    berkata,`Ketika

    mandi janabah,

    Nabi SAW

    berwudhu seperti

    wudhu` orang

    shalat. (HR Bukhari

    dan Muslim).

    4. Menggosokkan

    tangan ke seluruh

    anggota tubuh. Hal

    ini untuk

    membersihkan

    seluruh anggota

    badan.

    5. Mendahulukan

    anggota kanan dari

    anggota kiri seperti

    dalam berwudhu’
    Share:

    Tata Cara Mandi Wajib

    Dari Aisyah dan
    Maimunah RA:
    bahwasanya Rasulullah
    saw jika mandi junub
    – mau mandi –
    memulai dengan
    mencuci dua
    tangannya dua atau
    tiga kali, kemudian
    menuangkan air dari
    kanan ke kiri, lalu
    membersihkan
    kemaluannya, lalu
    berwudhu
    sebagaimana wudhu
    untuk shalat,
    kemudian mengambil
    air dan dimasukkan ke
    pangkal rambut,
    kemudian membasuh
    kepalanya tiga
    guyuran sepenuh
    tangannya, kemudian
    mengguyurkan air ke
    seluruh badan, lalu
    membasuh kakinya
    Berikut urutan-urutan
    tata cara mandi wajib
    yang benar, adalah
    sebagai berikut:
    1. Mencuci kedua
    tangan dengan
    tanah atau sabun
    lalu mencucinya
    sebelum
    dimasukkan ke
    wajan tempat air.
    2. Menumpahkan air
    dari tangan kanan
    ke tangan kiri.
    3. Mencuci kemaluan
    dan dubur.
    4. Najis-najis
    dibersihkan.
    5. Berwudhu
    sebagaimana untuk
    shalat, dan menurut
    jumhur
    disunnahkan untuk
    mengakhirkan
    mencuci kedua kaki.
    6. Memasukan jari-jari
    tangan yang basah
    dengan air ke sela-
    sela rambut, sampai
    ia yakin bahwa kulit
    kepalanya telah
    menjadi basah.
    7. Menyiram kepala
    dengan 3 kali
    siraman.
    8. Membersihkan
    seluruh anggota
    badan.
    9. Mencuci kaki.
    Share:

    Pengertian Mandi Wajib

    Mandi adalah
    mengalirkan air suci
    mensucikan ke seluruh
    tubuh. Dasar
    hukumnya adalah
    firman Allah:
    “… dan jika kamu
    junub maka
    mandilah” (QS Al
    Maidah: 6)
    Mandi wajib atau
    mandi junub atau
    mandi besar atau
    mimpi mandi basah
    adalah mandi yang
    diwajibkan bagi
    seorang muslim untuk
    membersihkan diri
    dari hadast besar .
    Apabila seseorang
    muslim belum
    melaksanakan mandi
    wajib saat dapat
    hadast besar maka dia
    tidak dapat
    menunaikan sholat.


    Share:

    Search This Blog

    Blog Archive

    Powered by Blogger.

    Belajar pengenalan Hama dan penyakit pada padi

    Padi merupakan tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Hama dan penyakit pada padi antara lain : Bercak Cokelat pada ...

    Followers

    Blogger templates